Semester : 2 (dua)
Standar Kompetensi : Memahami perubahan yang terjadi di dalam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam
Kompetensi Dasar : Mendiskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan
Semua batuan pada mulanya berasal dari magma. Magma
merupakan batu-batuan cair yang terletak di bawah permukaan bumi. Magma
keluar di permukaan bumi antara lain melalui puncak gunung berapi,
misalnya saat terjadi letusan. Magma yang sudah mencapai permukaan bumi
disebut lava. Di atas permukaan bumi lava akan membeku. Lava yang telah
membeku kemudian menjadi batuan beku. Batuan beku yang berada di muka
bumi selama beribu-ribu tahun lamanya dapat hancur terurai akibat
terkena panas, hujan, serta aktifitas tumbuhan dan hewan.
Selanjutnya hancuran batuan tersebut tersangkut oleh air, angin atau
hewan ke tempat lain untuk diendapkan. Hancuran batuan yang diendapkan
dapat kembali membatu yang disebut batuan endapan atau batuan sedimen.
Batuan sedimen atau beku tersebut dapat berubah bentuk karena adanya
perubahan temperatur dan tekanan. Batuan yang berubah bentuk disebut
batuan malihan atau batuan metamorf.
Untuk lebih memahami jenis-jenis batuan perhatikan uraian berikut:
Untuk lebih memahami jenis-jenis batuan perhatikan uraian berikut:
1. BATUAN BEKU
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma yang membeku.
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma yang membeku.
Batuan yang termasuk jenis batuan beku diantaranya adalah :
a. Basal
Basal adalah batuan beku yang berwarna gelap, kristalnya
halus. Batu Basal terbentuk dari pendinginan lava yang mengandung
gelembung gas tetapi gasnya telah menguap. Ciri-ciri utama batu basal
terdiri dari atas kristal-kristal yang sangat kecil, berwarna hijau ke
abu-abuan dan berlubang-lubang.
Penggunaan batu basal |
Batu basal digunakan untuk berbagai tujuan. Biasanya batu basal dihancurkan untuk digunakan sebagai bahan bangunan. Basal yang telah dihancurkan digunakan untuk dasar jalan, bahan campuran beton, pemberat kereta api, batu filter dalam bidang pembuangan. Basal juga dapat dipotong menjadi lembaran
tipis basal dipotong dan kadang-kadang dipoles untuk digunakan sebagai
ubin lantai, bangunan veneer, monumen dan objek batu lain.
b. Batu Apung
Batu Apung |
Batu apung terbentuk dari pendinginan magma yang mengandung gelembung
gas. Ciri-ciri utama batu apung adalah warna ke abu-abuan berpori-pori,
bergelembung, ringan hingga dapat terapung di air. Batua apung
dimanfaatkan sebagai alat penggosok.
c. Batu Kaca atau Obsidian
Pisau dari batu obsidian |
Batu obsidian terbentuk dari lava permukaan yang mendingin dengan cepat.
Ciri- ciri utama batu ini adalah mengkilap seperti kaca dan tidak ada
kristal. Warnanya bervariasi dari hitam pekat, hitam dengan motif
kecoklatan atau kemerahan, juga ada yang berbintik-bintik putih.
Perhiasan perak dengan hiasan batu obsidian |
Jaman dahulu batu obsidian digunakan untuk membuat pisau, kepala panah, mata tombak, dan senjata lainnya. Dewasa ini karena keindahannya batu obsidian dimanfaatkan dalam pembuatan perhiasan.
d. Batu Granit
Batu granit terbentuk dari pendinginan magma yang terjadi dengan lambat
dibawah permukaan bumi. Ciri-ciri utama batu granit yakni warna nya
putih sampai abu-abu, kadang-kadang terdiri atas kristal-kristal kasar.
Meja dapur dari batu granit |
Granit telah digunakan selama ribuan tahun. Granit yang dipotong dan dipoles kasar digunakan dalam bangunan, jembatan, paving, monumen dan lain sebagainya. Dalam ruangan, granit dibentuk lembaran dan dipoles untuk digunakan sebagai ubin, anak tangga bahkan meja.
2. BATUAN SEDIMEN
Batuan sedimen/endapan terbentuk oleh batuan beku yang terkikis,
kemudian mengalami proses pengangkutan lalu diendapkan di tempat lain.
Batuan sedimen dibedakan oleh jenis zat pengangkutnya, yaitu :
- Batu sedimen aeolis : batuan hasil proses pengangkutan oleh angin
- Batu sedimen aluvial : batuan hasil proses pengangkutan dan pembentukan oleh air yang mengalir. Contoh : delta di muara sungai
- Batu sedimen marin : batuan hasil proses pengangkutan dan dibentuk oleh air laut. Contoh : sand-dune di pantai
- Batu sedimen glasial : batuan hasil proses pengangkutan dan pembentukan oleh gletser atau es yang mengalir
Jenis-jenis batuan endapan diantaranya:
a. Konglomerat
Konlomerat adalah jenis batuan beku yang butiran penyusunnya membulat.
Konglomerat |
Breksi |
b. Breksi
Batu breksi tersusun atas batuan yang kristalnya tajam
Batu Pasir |
c. Batu Pasir
Sandstone atau batu pasir terbentuk dari
butiran-butiran pasir yang terbawa oleh aliran sungai, angin, dan ombak
dan akhirnya terkumpul pada suatu tempat.
d. Batu kapur/batu gamping
Sebagian besar batu kapur yang terdapat di alam terjadi
secara organik, yakni berasal dari pengendapan cangkang/rumah kerang dan
siput, foraminifera atau ganggang, atau berasal dari
kerangka binatang koral/kerang. Batu kapur dapat berwarna
putih susu, abu muda, abu tua, coklat bahkan hitam,
tergantung keberadaan mineral pengotornya.
Penggunaan batu kapur sudah beragam diantaranya untuk bahan
campuran bangunan, industri karet dan ban, kertas, dan lain-lain.
e. Gipsum
Gipsum umumnya berwarna putih, kelabu, cokelat, kuning, dan transparan.
Endapan gipsum biasanya terdapat di danau, laut, mata air panas, dan
jalur endapan belerang yang berasal dari gunung api.
Gipsum memiliki banyak kegunaan sejak zaman prasejarah hingga sekarang. Beberapa kegunaan gipsum yaitu:
- Bahan perekat.
- Penyaring dan sebagai pupuk tanah
- Sebagai penambah kekerasan untuk bahan bangunan
- Untuk bahan baku kapur tulis
f. Coal/Batu bara
Batu bara adalah salah satu bahan bakar fosil, merupakan batuan
sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan organik, utamanya
adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses pembatubaraan.
Batu bara umumnya dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Namun dewasa ini
penggunaan batu bara semakin dikurangi, di samping merupakan sumber daya
alam yang tidak dapat diperbaharui, penggunaan batu bara juga
menimbulkan pencemaran.
3. BATUAN MALIHAN (METAMORF)
Batuan malihan bersal dari batuan beku dan batuan endapan yang berubah karena pengaruh suhu dan tekanan tinggi dalam kerak bumi.
Macam-macam batuan malihan atau metamorf adalah :
Batuan malihan bersal dari batuan beku dan batuan endapan yang berubah karena pengaruh suhu dan tekanan tinggi dalam kerak bumi.
Macam-macam batuan malihan atau metamorf adalah :
a. Marmer atau batu Pualam
Batu marmer |
Marmer adalah batu gamping yang berubah
karena tekanan dan suhu tinggi di dalam kerak bumi. Marmer atau batu
pualam mempunyai permukaan yang mengkilap dengan garis-garis warna
lembut melintang banyak digunakan batu hiasan karena indah dipandang.
Barang kerajinan dari batu marmer |
Batu pualam sering digunakan untuk membut berbagai barang kerajinan seperti meja, asbak, guci dan berbagai hiasan lainnya.
b. Batu Sabak
Batu sabak adalah batuan metamorf yang berasal dari batuan sedimen berbutir halus, misalnya serpih yang berubah karena tekanan dan suhu tinggi.
Batu sabak adalah batuan metamorf yang berasal dari batuan sedimen berbutir halus, misalnya serpih yang berubah karena tekanan dan suhu tinggi.
Jaman dahulu lembaran tipis batu sabak digunakan sebagai alat tulis sebagai pengganti buku.
c. Batu Kuarsa
Batu kuarsa berasal dari batu pasir yang berubah karena suhu dan tekanan yang tingi. Batu kuarsa kristalnya berbentuk prisma segi enam, transparan dengan warna yang amat beragam. Sejak jaman dahulu kuarsa dimanfaatkan untuk pembuatan kaca dan keramik dan sebagian dijadikan batu perhiasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar